Crossover NSV123A adalah crossover 2/3 way menggunakan State Variabel (SV) sistem versi MAM Audio.
Seperti pada gambar, crossover ini menggunakan filter 2 orde. Sehingga slope sebesar 12dB/oktaf. Artinya setiap 1 oktaf turun 12dB.

Setiap output sudah dilengkapi potensio untuk mengatur level out dan switch pembalik fasa, untuk membalik fasa masing-masing output.

Mari kita lihat kurva responnya.

F1 adalah cut-off crossover low dan mid, bisa disetting 70Hz - 600Hz. F2 adalah cut-off crossover mid dan high, bisa disetting 850Hz - 6KHz.

Jika kita melihat respon fasanya kita akan melihat fasa bagian midel beda dengan fasa low dan high. Ini diluar prediksi saya. Sehingga skema masih perlu dibenahi. Karena pada skema tertulis out high baru normal saat dibalik fasanya. Ternyata justru fasa mid yang beda 180derajat. Jadi seharusnya out mid yang dibalik. Jika anda ingin membuat layoutnya mohon menghubungi kami di whatsapp.

C1 (27n6) anda bisa menggunakan 22n dipararel dengan 5n6. Pot freq anda bisa menggunakan B50k jika sulit mencari C50k. Untuk pot level anda bisa pakai 20k atau 50k juga bisa (disarankan 20k) namun jika ada cari yang logartimik (A), namun jika sulit menemukan pakai yang linier (B) pun bisa.

Stage dan karasteristik crossover NSV123A

• Pada input kita lihat ada R dan C yang membentuk sebuah HPF. Ini tujuannya untuk memotong frequensi rendah yang tidak kita butuhkan. Namun dengan slope yang rendah. Pada KIT crossover 3 way versi komersial HPF ini slope sudah 12dB. Bukan hanya HPF sebagai sub sonik filter saja, tapi pada KIT versi komersial juga ada LPF sebagai ultra Sonic filter. Silakan lihat crossover XG33MA.
• Pada bagian filter crossover seperti yang dijelaskan sebelumnya, ini menggunakan State Variabel atau disebut SV sistem.
  Kelebihan SV sistem adalah cut-off selalu sama. Sehingga tidak ada frequensi yang hilang atau tumpang tindih. Tentu ini tidak bisa kita dapatkan jika menggunakan filter Sallen Key (SK) Sistem.
• Kurva respon Butterworth. Sesuai karasteristik Butterworth, NSV123A ini cut-off crossover -3dB. Namun pada kenyataannya, kurva Butterworth memberikan peningkatan sebesar +3dB di area cut-off. Sepertinya ini yang disukai masyarakat Indonesia.
• Masing-masing output dilengkapi switch phase, untuk membalik fasa masing-masing output. Kelemahan filter SV 2 orde adalah out salah satunya terbalik 180 derajat terhadap out lainnya. Pada NSV123 ini yg terbaik out mid.
• Pada masing-masing output dilengkapi penguat. Yang mana penguatan bisa kita atur dengan potensio level. Penguatan maksimal sebesar 2.3x (sekitar 6dB), yang mana 0dB-nya pada saat potensio diputar separuh (arah jam 12) itu jika anda menggunakan potensio linier (B). Pada skema lawas 0dB pada saat potensio diputar arah jam 3.
• Pada bagian filter crossover ini, versi MAM Audio tidak ada R ke ground di input inverting maupun input non-inverting. Hanya ada R fedback filter pertama dan filter kedua. Tentu ini sedikit lebih hemat biaya dan mempermudah pelayoutan. Namun kelemahannya nilai C tidak bisa sama. Untuk mendapatkan kurva respon Butterworth maka nilai C pada filter pertama harus setengah dari nilai C pada filter kedua.

Layout yang dibuat anggota grup Facebook:

Jika ada pertanyaan silakan diskusi di komentar di bawah