XG24 adalah crossover parametrik, dengan menggunakan filter Sallen Key (SK). Dengan kurva respon butterworth, yaitu cut offnya sebesarnya -3dB. Dengan filter 2 orde sehingga didapat slope sebesar 12dB per oktaf.
Namun untuk menghasilkan kurva respon Butterworth pot freq high harus menggunakan potensio stereo beda nilai. Maka pot freq high bagian depan 100k bagian belakang 50k. Namun jika anda tidak ingin repot membuat potensionya bisa pakai pot stereo 100k kemudian dua lubang di bawah pot dikasih R 100k, dengan begitu bagian belakang menjadi 50k.
XG24 artinya ini adalah crossover NewGen versi 2 dg 4 way output. Biasanya diakhiri huruf A, B, MA, MB, NA, NB, dan seterusnya. Artinya jika di akhir ada huruf A artinya input dan output belum balance (unbalance) dan jika akhirnya B artinya sudah balance.
Crossover NewGen XG24 ini adalah salah satu crossover NewGen generasi 2. Yang dirancang pada tahun 2017 akhir oleh produsen MAM Corp sendiri. Crossover NewGen generasi 2 ini masih belum dikatakan layak, tapi setidaknya lebih baik dari Crossover NewGen generasi 1, dan ini cukup digandrungi banyak orang di masanya. Bahkan produsen besar KIT audio memproduksinya dengan tidak membuang label/brand NewGen.
Karena ini crossover parametrik maka freqwensi cut offnya bisa diatur (variable).
Untuk low sub cut offnya 50Hz - 155Hz, low mid 90Hz - 1KHz, mid 590Hz - 5KHz, high 914Hz - 8.6KHz (mungkin tidak 100% sama, karena skema di atas sudah renovasi).
Crossover ini sudah dilengkapi sub sonic dan ultra sonic filter. Yang hanya meloloskan freqwensi di atas 10Hz sampai di bawah 100KHz. Ini penting, selain tidak bisa didengar freq di bawah 20Hz dan di atas 20KHz juga akan mempengaruhi kinerja speaker. Terkadang membuat gerak speaker tidak stabil.
Di bawah ini adalah respon cut-off freqwensinya di saat anda menggunakan pot freq seri B (linier). Hitam saat pot freq 0% (full ke kiri), merah saat pot freq 50% sedangkan biru saat pot freq 100% (full ke kanan) :
Pada bagian high berbeda dengan bagian sub, low dan mid. Karena sub, low dan mid yang variable bagian LPFnya dan HPF tetap konstan. Sedangkan bagian high yang variable bagian HPF.
Jika kita melihat dengan teliti putaran pot tidak menhasilkan kurva respon yang linier. Saat pot 0% dan 50% perbandingannya tidak jauh, namun setelah 50% sampai 100% perbedaannya sangat dominan. Ini yang terjadi jika menggunakan pot linier (B), justru hasilnya tidak linier. Disarankan untuk pot freq menggunakan pot anti-log (C).
Kelemahan crossover ini adalah, karena ini menggunakan filter Sallen Key (SK) sedangkan ini dibuat variable/parametrik (ada parameter freqnya) dan yang dibuat variable hanya salah satu pass filter pada setiap waynya (seperti yg dijelakan di atas, bagian sub, low dan mid yg variable LPFnya SAJA, sedangkan bagian high yang variable HPFnya SAJA). Sehingga besar kemungkinan ada freq yang hilang atau tumpang tindih (tergantung setting pot freqnya).
Untuk yang hasil lebih baik (menjamin keluaran crossover selalu flat) walaupun variable/parametrik coba pakai crossover sengan sistem State Variable (SV).
Produk MAM Audio yang menggunakan sistem SV yaitu NSV Series.
Beberapa produsen KIT elektronik ada yang sudah memproduksi dan dijual bebas, salah satunya adalah BME. Dan sudah diproduksi dalam bentuk 2 chenel (stereo).
Namun jika ada yang ingin membuat sendiri PCB/KITnya bisa download layoutnya. Untuk mendownload silahkan klik ini.
Jika ada pertanyaan silakan diskusi di komentar di bawah
KeyWords : skema crossover 4 way, layout crossover 4 way, skema crossover newgen, layout crossover newgen, xg24
Link : https://mamaudio.id/skema/xg24